Minggu, 21 Oktober 2012

Laporan Praktikum Kimia

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI
Tujuan : Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan kalorimeter.
Teori singkat : Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing –masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1mol zat dari unsur –unsurnya.

q= m x c x ∆T
∆ H = – q/mol
M = massa (gram)
c = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)
∆T= perubahan suhu (oC)

Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.

Alat dan Bahan :
  • Kalorimeter
  • Gelas kimia 100 ml
  • Gelas ukur 50 ml
  • Larutan NaOH 1 M
  • Larutan HCl 1 M
  • Termometer
  • Pengaduk
Cara Kerja :
  1. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
  2. Masukkan ke dalam calorimeter
  3. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
  4. Masukkan ke dalam calorimeter
  5. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
Reaksi : NaOH + HCl –> NaCl + H2O

Data Hasil Pengamatan
Suhu Awal HCl : 32°C
Suhu Awal NaOH : 30°C
Suhu Campuran : 36°C
Perubahan Suhu : 5°C
 
Perhitungan dan Pembahasan :
1. Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!
Pembahasan:
50ml= 0,05 L
Mol HCl = M HCl . L HCl                 mol NaOH = M NaOH . L NaOH
             = 1 x 0,05                                          = 1 x 0,05
             = 0,05 mol                                         = 0,05 mol

2. Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini!
Pembahasan:
Dik :
m = 50+50 = 100ml
c = 4,18 J/gK
Δt= 5°C

Q = m.c.Δt
= 100. 4,18 . 5
= 2090 J

ΔH= q/ mol
= m.c.Δt
     Mol
= 100 . 4,18 . 5
        0,05
= 2090 = - 41800 J/mol
   0,05
= - 41,8 KJ/mol

3. Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!

NaOH (aq) + HCl (aq) –> NaCl (aq) + H2O(l)

Kesimpulan:  Percampuran antara senyawa NaOH dengan senyawa HCl akan menyebabkan terjadinya kenaikan suhu. Sehingga reaksi ini dikatakan sebagai reaksi eksoterm. Dan termasuk jenis reaksi ΔH pelarutan standar (reaksi pelarutan bukan reaksi kimia tapi reaksi fisika > hanya terjadi perubahan fase).

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR

Tujuan : Menentukan ∆ H pembakaran methanol
Alat dan Bahan :
  • Gelas Kimia 
  • Pembakar spirtus 
  • Neraca 
  • Metanol 
  • Air 
  • Termometer 

Langkah Kerja :
  1. Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml 
  2. Ukur suhu air awal dan catat suhunya 
  3. Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca 
  4. Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih 
  5. Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan 
  6. Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan 

Hasil pengamatan :
Massa air : 100 gram
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan : 181,6 gram
Massa lampu + methanol setelah pemanasan : 164,7 gram
Suhu air awal : 30°C
Suhu air setelah pemanasan : 95°C
Massa methanol yang hilang : 16,9 gram
Mr methanol (CH3OH) : 32

Perhitungan :
q reaksi = m.c.∆T
∆ H = – q/mol methanol
q reaksi = m air . c air . Δt air mol methanol = gr/ Mr
= 100 . 4,2 . 65 = 16,9/ 32 = 0,528
= 27300 J

ΔH = -q / mol
= - 27300 / 0.528 = - 51704,54 J/mol
= - 51,7 KJ/mol

Kesimpulan  :  Pada peristiwa pemanasan air dengan menggunakan lampu spirtus, tentu suhu air akan naik. Dan setelah peristiwa pemanasan, massa lampu spirtus akan berkurang. Karena sudah terpakai pada saat pemanasan air. Peristiwa ini termasuk reaksi eksoterm karena terjadi kenaikan suhu