Anggota :
- Dzikri Insan Kamil.- Fajar Giri Pratama.
- Hanan Luthfi Pratristio.
- Imroatul Chusnia.
XI IPA 1
HIDROLISIS GARAM
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya
II. Kompetensi Dasar
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH
larutan garam tersebut
III. Tujuan
Untuk mengetahui sifat larutan
garam yang terhidrolisis
IV. Teori
:
Hidrolisis adalah peristiwa
penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada
yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.
a. Garam yang terbentuk dari asam
lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)
b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan
basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
c. Garam yang terbentuk dari asam lemah
dan basa lemah mengalami hidrolisis total.
Garam yang terbentuk dari basa kuat
dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion
H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan
garam ini bersifat netral (pH = 7)
Untuk mengetahui sifat larutan
garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :
V. Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan
Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO
1 M
6. Larutan NH4Cl
1 M
7. Larutan Na2CO3
1 M
8. Larutan Al2(SO4)3
1 M
VI. Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing
larutan
2. Setiap larutan
diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan
kertas saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna
yang terjadi pada kertas lakmus
VII. Hasil Pengamatan :
No.
|
Larutan
|
Perubahan Warna
|
Sifat
|
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
|||
1.
|
KCl
|
Tdk berubah
|
Tdk berubah
|
Netral
|
2.
|
NaCH3COO
|
Berubah
|
Tdk berubah
|
Basa
|
3.
|
NH4Cl
|
Tdk berubah
|
Berubah
|
Asam
|
4.
|
Na2CO3
|
Berubah
|
Tdk berubah
|
Basa
|
5.
|
Al2(SO4)3
|
Tdk berubah
|
Berubah
|
Asam
|
VIII. Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis
sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
= Hidrolisis sebagian yaitu NaCH3COO,
NH4Cl,
Na2CO3, Al2(SO4)3
sedangkan yang tidak terhidrolisis adalah KCl
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami
hidrolisis !
a. NaCH₃COO → Na+ + CH3COO-
CH3COO- + H2O
↔ CH3COOH
+ OH-
b. NH4Cl → NH4+
+ Cl-
NH4+
+ H2O
↔ NH4OH
+ H+
c. Na2CO3 → 2Na+ + CO3²-
CO3²- + H2O
↔ H2CO3
+ OH-
d. Al2(SO4)3₃ → 2Al³+
+ SO4²-
Al³+ + H2O ↔ Al(OH)3₃
+ H+
IX. Kesimpulan : Dari kelima garam yang dilakukan
percobaan, tidak semua garam dapat terhidrolisis dan dari kelima garam
tersssebut dapat diketahui bahwa garam-garam yang dapat terhidrolis diantaranya
adalah NaCH3COO,
NH4Cl,
Na2CO3, Al2(SO4)3,
sedangkan KCl merupakan garam yang tidak dapat terhidrolisis karena tersusun
dari asam kuat dan basa kuat.
X. Sumber
:
Purba,
Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit
Erlangga. Jakarta
Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI
SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi
berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan
I. Tujuan
Membuat garam yang sukar larut dalam air
II. Alat dan Bahan
:
1.
Rak tabung reaksi
2.
Tabung Reaksi
3.
Pipet Tetes
4.
Larutan AgNO3 0,1 M
5.
Larutan BaCl2 0,1 M
6.
Larutan Na2SO4 0,1 M
7.
Larutan NaCl 0,1 M
8.
Larutan K2CrO4 0,1 M
III. Cara Kerja
:
Percobaan
A :
1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam
tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke
dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang
terjadi
Percobaan
B :
1. Masukkan larutan
Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2
cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4
0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4.
Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan
C :
1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung
reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4
0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan
catat perubahan yang terjadi
Percobaan
D :
1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung
reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4
0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat
perubahan yang terjadi
IV. Hasil
Pengamatan
:
Percobaan
|
Pencampuran
|
Pengamatan
(Hasil yang terjadi setelah reaksi)
|
A
|
AgNO3 + NaCl
|
Terbentuk endapan berwarna putih
|
B
|
Na2SO4 + K2CrO4
|
Tidak terbentuk endapan
|
C
|
AgNO3 + K2CrO4
|
Terbentuk endapan berwarna merah
|
D
|
BaCl2 + K2CrO4
|
Terbentuk endapan berwarna kuning
|
V.
Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang
terjadi pada percobaan A, B, C dan D!
a. AgNO₃ + NaCl → AgCl + NaNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-]
[Na+] dan [Cl-]
b. Na2SO4 + K2CrO4
→ Na2CrO4 + KSO4
terdiri dari ion : [2Na+] [SO₄²-]
[2K+] dan [CrO₄²-]
c. AgNO₃ + K₂CrO₄ → Ag₂CrO₄ + KNO₃
terdiri dari ion : [Ag+] [NO₃-]
[2K+] [CrO₄²-] [K+] dan [2Ag+]
d. BaCl₂ + K₂CrO₄ → BaCrO₄
+ KCl
terdiri dari ion : [Ba²+] [2Cl-] [2K+]
[CrO₄²-]
[K+] dan [Cl-]
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar
larut yang terbentuk pada percobaan ini!
AgCl =
Perak Klorida
Na2CrO4 = Natrium Kromat
Ag₂CrO₄
= Perak Kromat
BaCrO₄ = Barium Kromat
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit
pada pertanyaan no.1 terhadap:
a.
Konsentrasi
ksp
AgCl = [Ag+] [Cl-]
ksp
Na2CrO4 = [2Na+]² [CrO₄²-]
ksp
Ag₂CrO₄
= [2Ag+]² [CrO₄²-]
ksp
BaCrO₄
= [Ba²+] [CrO₄²-]
b.
Kelarutan
ksp
AgCl = s²
ksp
Na2CrO4 = 4s³
ksp
Ag₂CrO₄
= 4s³
ksp
BaCrO₄
= s²
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
Senyawa
|
Ksp
|
AgCl
|
1,7 x 10-10
|
Ag2CrO4
|
1,9 x 10-12
|
a. Hitunglah
kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam
g/L air)
NaCl = [Na+] [Cl-]
0,1 0,1
0,1
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
1,7 x 10-10 =
s 0,1
S = 1,7 x 10-9 M
b. Hitunglah kelarutan
AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)
1. ksp AgCl = s2
1,7 x 10-10 = s2
S = √1,7 x10-10
S = 1,3 x 10ˉ5 M
2. Ksp Ag2CrO4 = 4s³
1,9 x 10-12 = 4s³
475 x 10-15 = s³
S = √475 x 1015
S = 7,8 x 10-5 M
c. Hitunglah
kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M
(dalam mol/L)
AgNO₃ = Ag⁺ + NO₃⁻
= Ag= 0,1 . 1 =0,1
Ksp
Ag₂CrO₄ = [2Ag⁺]² [CrO₄²⁻]
1,9
X 10⁻¹² = [0,1]² . S
S
= 1,9 X 10⁻¹² ̸ 1 x 10⁻²
= 1,9 x 10⁻¹°
VI.Kesimpulan
: Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Jawab:
Jadi
kesimpulannya adalah untuk membuat kelarutannya, dihitung dari nilai X + Y nya
.
Jika
QSP > KSP maka mengendap,
QSP<KSP
maka terlarut
QSP
= KSP maka tepat jenuh.
VI.Kesimpulan
: Untuk membuat suatu kelarutan dapat dihitung dari nilai X + Y-nya. Jika Qsp
> Ksp maka akan terjadi pengendapan, jika Qsp < Ksp maka akan larut dan
jika Qsp = Ksp maka akan tepat jenuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar